Senin, 20 Agustus 2012
Serangga tomcat atau kumbang Rove.
Serangga tomcat atau kumbang Rove.
Berita Terkait
Gara-gara Tokek Diburu, Populasi Tomcat Meledak?
Pakar: Tomcat Itu Sahabat Manusia, Jangan Diganggu!
Oh... Ternyata Ini yang Membuat Populasi Tomcat Meledak
Inilah Penyebab Tomcat 'Serang' Manusia
Akhir Musim Hujan Jadi Masa Peningkatan Populasi Tomcat
Surayaba tengah dibuat heboh oleh serangan serangga "tomcat" atau kumbang rove yang memiliki racun penyebab luka pada kulit manusia.
Hingga saat ini tercatat 13 kecamatan di Kota Surabaya yang terkena dampak dari serangan tomcat. Sekitar 13 puskesmas kecamatan di Surabaya pun kebanjiran pasien yang terkena serangga tomcat.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama menjelaskan bahwa Kulit yang terkena gigitan serangga tersebut biasanya akan terasa panas dalam waktu singkat.
Setelah 24 jam hingga 48 jam akan muncul gelembung pada kulit menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar. Dia juga mengatakan gigitan kumbang tersebut juga bisa menimbulkan lesi pada mata dan menyebabkan conjunctivitis atau disebut dengan Naerobi's Eye.
Namun demikian, pada beberapa kasus yang jarang terjadi gigitan kumbang tersebut tidak menimbulkan gejala kulit yang berarti.
"Penyakit yang ditimbulkan pada manusia adalah dermatitis contact irritan akibat racun paederin yang ada di dalam tubuh si kumbang kecuali di sayap," katanya.
Dermatitis tambah dia, terjadi bila bersentuhan secara langsung dengan serangga ini, atau secara tidak langsung misalkan melalui handuk, baju atau barang lain yang tercemar racun paederin.
Sementara itu, untuk menghindari terjadinya penyakit kulit akibat terkena Tomcat maka ada beberapa langkah yang harus dipenuhi.
"Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan saja ke dalam plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman," katanya.
Langkah berikutnya adalah segera mencuci bagian tubuh yang bersentuhan dengan serangga itu menggunakan air dan juga sabun.
"Kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin, bila sudah timbul lesi seperti luka bakar," katanya. Bila gejala terus berlanjut dan kondisi tubuh semakin memburuk maka orang yang bersentuhan dengan serangga tersebut harus segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Dia merinci, tomcat biasanya disebut sebagai semut semai atau semut kayap.
"Serangga ini digolongkan pada ordo cleopatra atau kelompok kumbang dan sub ordo rove beetle atau kelompok kumbang kecil dan merupakan jenis spesies Paederus Littorarius," katanya.
Dia menambahkan, tomcat memiliki panjang sekitar satu centimeter dengan badan berwarna oranye dan memiliki bagian bawah abdomen serta kepala bewarna gelap.
"Dia memiliki sepasang sayap namun tersembunyi, sepintas mirip dengan semut namun bila dia tengah merasa terancam akan menaikkan bagian perut atau abdomen sehingga nampak seperti kalajengking" katanya.
Tomcat, tambah dia, memiliki total 622 spesies yang menyebar di seluruh dunia. Spesies di Indonesia yang menyebabkan dermatitis adalah Paederus peregrines.
"Pernah dilaporkan menimbulkan wabah dermatitis di Australia, Malaysia, Srilangka, Nigeria, Kenya, Iran, Afrika Tengah, Uganda, Argentina, Brazil, Perancis, Venezuela, Ekuador dan India," katanya.
Tempat yang disukai tomcat adalah yang lembab dan diantara tanaman, seperti padi dan jagung. "Tomcat itu merupakan salah satu predator hama wereng yang kerap mengganggu tanaman pangan, karena itu tomcat sebenarnya berguna untuk membantu para petani," katanya.
Akan tetapi dalam tiga hingga empat tahun terakhir telah dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia. Dia juga mengatakan, sebenarnya serangga tersebut bersifat kosmopolitan, artinya bisa berada di mana saja baik di daerah yang lembab, lantai tanah, maupun keramik.
Penanggulangan Tomcat
Menurut, Tjandra Yoga untuk menanggulangai serangan tomcat di Surabaya pihak dinas kesehatan setempat telah melakukan koordinasi dengan dinas pertanian.
Dari hasil koordinasi tersebut diketahui bahwa Jumlah penderita yang menderita luka karena kontak dengan serangga Paederus sampai Senin tanggal 19 Maret 2012 yang tercatat dan berobat di tujuh Puskesmas dan satu layanan kesehatan swasta berjumlah 48 orang.
"Sebagian pasien sudah sembuh, sebagian lain dengan keluhan di kulit yang tidak terlalu hebat," katanya.
Dia menambahkan, pada saat ini pihak Dinas Pertanian Kota Surabaya telah menerima laporan dari masyarakat tentang keberadaan serangga Pauderus sebanyak 26 titik.
Saat ini pihak pemerintah daerah tengan melakukan sosialisasi kewasdapaan masyarakat agar terhindar kontak dengan serangga Paederus dan mengimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.
Selain itu, telah disebarkan edaran ke dinas kesehatan kabupaten/kota serta petugas layanan kesehatan terutama Puskesmas agar melakukan langkah-langkah antisipatif terkait dengan kemungkinan bila ada penderita dengan keluhan kulit akibat kontak dengan kumbang itu.
Selain itu, pemerintah setempat juga telah melakukan koordinasi untuk melakukan penyemprotan insektisida.
"Masyarakat sendiri diimbau untuk kerap menutup pintu dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang itu masuk," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidur menggunakan kelambu jika di daerahnya tengah mewabah serangan kumbang tersebut. "Bila serangga tengah banyak di sekitar kita maka ada baiknya lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia," katanya.
Selain itu, masyarakat juga dilarang menggosok kulit atau mata bila bersentuhan dengan kumbang tomcat. "Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup atau mengunakan kertas untuk mengambil kumbang," katanya.
Dia juga meminta amsyarakat untuk melakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. "Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga dan Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya," katanya.
Selain itu, dia juga mengimbau untuk segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga itu. "Masyarakat juga harus menjaga kebersihan rumah dan lingkungan terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah karena bisa menjadi tempat kumbang Paederus," katanya.
Senin, 01 Juni 2009
Air Basa Tereduksi (ABT)
Mencegah Janin gugur
Senin, 18 Mei 2009
Coklat Membuat Hidup Lebih Sehat
Coklat (atau cokelat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia), makanan yang banyak disukai. Membayangkan saat mengulum atau menyeruput segelas coklat hangat atau menikmati kue tart dengan lapisan coklat pasti membuat banyak orang tidak sabar untuk melakukannya. Bukan hanya sebagai cemilan untuk anak kecil, tetapi coklat juga banyak dinikmati orang dewasa. Bahkan, coklat sering dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Mengapa coklat dianggap sebagai tanda cinta seseorang? Zat apa saja yang terkandung dalam coklat sehingga makanan ini memiliki banyak penikmatnya? Apakah coklat adalah makanan yang berbahaya untuk kesehatan?
Sejarah Coklat
Para ahli botani menyetujui bahwa pohon coklat atau kakao (Theobroma cacao) sudah tumbuh di daerah Amazon dan lembah Orinoko di Amerika Selatan sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Maya yang pertama kali mengolah pohon coklat. Kebiasaan ini juga dibawa ketika mereka pindah ke dataran Yukatan. Bangsa Aztek kemudian memperkenalkan coklat yang pahit sebagai minuman. Biji coklat dicampur dengan jagung ataupun anggur yang telah difermentasi lalu disajikan pada cangkir yang terbuat dari emas. Kaisar Aztek yang bernama Montezuma memiliki kebiasaan minum coklat lebih dari 50 cangkir coklat per hari.
Penjajah asal Spanyol yang bernama Hernán Cortés (1485-1547) saat menjajah wilayah tersebut pada awalnya tertarik pada cangkir emas dibanding isinya yaitu minuman coklat. Namun dia juga mengamati bahwa bagi Bangsa Aztec, kakao atau biji coklat juga digunakan sebagai uang. Karena itu, ia segera mendirikan beberapa perkebunan coklat. Perkebunan yang disebut sebagai "emas berwarna coklat" ini berkembang dan hasilnya digemari, sehingga Spanyol mengendalikan perdagangan coklat pada abad ke-18. Kemudian coklat diperkenalkan ke daratan Eropa dan dijadikan bahan campuran kue.
Pada pertengahan abad ke-19, Swiss memulai mengembangkan dan memasarkan coklat sebagai makanan ringan. Sehingga coklat yang tadinya hanya sebagai minuman kemudian berkembang menjadi makanan ringan yang dapat mencair di lidah. Swiss juga menjadi terkenal sebagai negara penghasil coklat terbaik.
Kemudian para pengusaha yang cerdas seperti Hershey, Kohler, Lindt, Nestlé, Peter, Suchard, dan Tobler —nama mereka menjadi merk coklat ternama saat ini— membuat kontribusi yang besar untuk industri coklat. Mereka menemukan mesin pengolahan coklat yang lebih efisien maupun menemukan metode pengolahan coklat yang lebih baik.
Coklat untuk Gairah Seks dan Simbol Cinta
Alasan mengapa banyak orang memberikan coklat untuk orang tersayang adalah karena coklat sering dianggap sebagai makanan cinta. Hal ini disebabkan karena coklat memiliki tekstur yang lembut dan akan lumer secara perlahan saat dikulum dalam mulut. Ini memberikan kesan sensual bagi orang yang memakannya. Selain itu, coklat dapat memberikan efek nyaman, rileks dan dapat meningkatkan gairah seksual.
Rasa nyaman yang ditimbulkan setelah menikmati coklat bukan hanya perasaan saja, karena coklat mengandung ratusan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di otak. Zat-zat inilah yang merangsang aktifnya serotonin di otak yang selanjutnya akan memicu perasaan nyaman seseorang. Selain itu, zat terbanyak yang terkandung dalam coklat adalah theobromine yang dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat kita terjaga dan bersemangat. Efek ini juga bisa diperoleh dari kafein pada kopi atau teh. Manfaat lainnya dari theobromine adalah dapat meredakan batuk.
Terkandung pula phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta. Itulah alasan lain mengapa coklat sering diberikan sebagai hadiah tanda cinta.
Manfaat Coklat untuk Kesehatan
Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan.
Dengan adanya antioksidan, membuat coklat menjadi salah satu minuman kesehatan. Fenol, sebagai antioksidan mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung juga berguna untuk mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.
Coklat juga mengandung beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Jika seseorang kekurangan magnesium, dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra menstruasi (PMS). Dengan makan coklat akan menambah magnesium dalam asupan gizi harian yang menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini mengurangi efek negatif dari PMS.
Coklat untuk Kecantikan
Manfaat lain dari coklat adalah untuk kecantikan, karena antioksidan dan katekin yang ada di dalamnya dapat mencegah penuaan dini, maka tidak heran bila saat ini berkembang lulur coklat yang sangat baik untuk kecantikan kulit.
Jenis Cokelat Paling Sehat
Banyak jenis coklat yang tersedia di pasaran. Ada yang harganya mahal, ada pula yang harganya murah. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbandingan jenis coklat dan manfaat masing-masing.
-
Dark Chocolate
Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO). -
White Chocolate
Sedangkan white chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes. -
Milk Chocolate atau Coklat Susu
Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.
Hati-hati Makan Sembarang Coklat
Kesalahan yang sering dilakukan pada saat memilih coklat adalah memilih coklat "bermerk" yang murah atau sangat murah. Coklat demikian memiliki kandungan kakao (biji coklat) sedikit yaitu rata-rata kurang dari 20%, bahkan ada yang kurang dari 7%. Coklat jenis ini juga memiliki kandungan gula yang tinggi, kandungan lemak jenuh tinggi dan keburukan lainnya seperti minyak sayur terhidrogenasi (HVO) sehingga mengakibatkan kerusakan gigi dan gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes.
Produk coklat lainnya yang juga berbahaya dan buruk untuk kesehatan khususnya yang berupa fondant (biasanya digunakan untuk mendekorasi kue) dan praline. Fondant sebenarnya mengandung 100% pemanis dan praline juga sama buruknya.
Sebisa mungkin pilihlah coklat dengan kandungan gula sedikit agar Anda dapat menikmati manfaat besar yang dimiliki coklat. Anda akan merasakan manfaat jika Anda mengkonsumsi cokelat dengan kandungan kakao atau biji coklat yang tinggi. Selamat menikmati coklat Anda!
Konsumsi Gula Secara Seimbang
Efek negatif dari gula yang sering ditakuti adalah penyakit kencing manis atau diabetes khususnya diabetes melitus tipe dua. Penyakit ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat misalnya terlalu banyak mengkonsumsi gula. Kelebihan gula juga dapat mengakibatkan naiknya berat badan bahkan obesitas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Efek lainnya adalah mudah lelah, sering mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Sedangkan orang yang kekurangan gula akan terlihat kurus, lemas akibat kekurangan energi, kekurangan gizi sehingga mudah sakit.
Gula didapat bukan hanya dari makanan manis, karena makanan seperti nasi, roti, kentang, dan mie memiliki kandungan gula. Begitu juga dalam lauk-pauk dan buah seperti pisang, semangka atau melon. Gula yang berasal dari makanan ini termasuk dalam karbohidrat kompleks. Sedangkan gula yang terdapat dalam gula pasir, sirop dan sejenisnya termasuk dalam kelompok karbohirat sederhana. Minuman bersoda juga merupakan salah satu penyumbang gula bagi tubuh bila Anda terlalu sering mengkonsumsinya. Tidaklah mungkin menghindari gula karena gula adalah salah satu jenis karbohidrat. Dan seperti yang sudah diketahui, karbohidrat ini sangat diperlukan untuk menghasilkan energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Maka, yang terpenting adalah bagaimana mengkonsumsi gula secara seimbang agar tidak membahayakan tubuh.
Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi?
Mengkonsumsi gula secara seimbang berarti Anda harus mengatur agar karbohidrat yang masuk dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Energi yang dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang. Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein.
Karena gula tidak hanya diperoleh dari makanan berkabohidrat, maka agar tetap seimbang maka jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah 40% hingga 50% untuk karbohidrat kompleks, dan sisanya 10% hingga 15% untuk konsumsi karbohidrat sederhana. Singkatnya, seperti tabel berikut:
Kebutuhan Energi
1.500 Kkal
1.800 Kkal
Konsumsi gula kompleks yang diperbolehkan (40% - 50 %)
600 Kkal – 750 Kkal
720 Kkal – 900 Kkal
Konsumsi Gula sederhana yang diperbolehkan (10% - 15%)
150 Kkal – 225 Kkal
180 Kkal – 270 Kkal
Anda tergolong orang dengan aktivitas ringan bila dalam pekerjaan Anda lebih sering duduk, melakukan pekerjaan rumah yang tidak terlalu berat dan berolahraga 1 minggu sekali.
Anda juga harus tetap memperhatikan jumlah gula yang terkandung dalam protein dan gula agar tidak berlebihan. Agar tidak merasakan lapar karena mengurangi jumlah karbohidrat, sebaiknya Anda lebih sering makan dengan porsi kecil daripada makan langsung dalam porsi besar. Cara ini dapat mengatasi rasa lapar.
Tubuh akan menjadi sehat bila Anda mampu mengontrol keseimbangan antara energi yang masuk melalui makanan dan minuman dengan energi yang dikeluarkan melalui berbagai kegiatan fisik. Dan tentu saja, ini termasuk berlaku seimbang saat Anda mengkonsumsi berbagai produk yang mengandung gula