Simpan Artikel (PDF)
Fungsi Logika
Digunakan untuk memeriksa kondisi. Jika kondisi bernilai benar maka yang dikerjakan adalah pernyataan BENAR, sebaliknya jika bernilai salah maka yang dikerjakan adalah pernyataan SALAH. Penulisannya adalah sebagai berikut :
=IF(Kondisi,pernyataan BENAR,pernyataan SALAH)
Contoh : | Di sel A1 berisi data 10, di sel B1 berisi data 8. Jika si sel C1 diberi fungsi : =IF(A1>B1,"PULUHAN","SATUAN") maka hasilnya adalah "PULUHAN". |
Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang.
Contoh : | Di sel A1 berisi data 70. |
=IF(A1>80,"ISTIMEWA",IF(A1>65,"BAIK","KURANG"))
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi - 1. Jadi jika kondisi yang diperiksa 3, maka jumlah fungsi =IF() adalah 2. Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF()-nya 3, dst.
Operator Logika
Jika kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa bersama. Misalnya seperti kasus berikut ini :
Jika hujan dan tersedia payung, maka Rina akan berangkat bekerja. Sebaliknya jika hujan, tapi tidak tersedia payung maka Rina tidak akan berangkat bekerja. Untuk mengatasi kasus seperti ini, digunakan fungsi berikut :
=IF(AND(HARI="HUJAN",PAYUNG="ADA"),"BERANGKAT","TAK BERANGKAT")
Berarti : | Operator logika AND(kondisi 1, kondisi 2, dst) akan bernilai BENAR jika semua kondisi juga bernilai BENAR. |
Jika ingin menonton konser musik klasik, maka harus berusia lebih dari 17 tahun atau bisa memainkan biola, selain itu tidak boleh. Maka penulisan fungsinya adalah sebagai berikut :
=IF(OR(USIA>17,BIOLA="BISA"),"BOLEH","TIDAK BOLEH")
Berarti : | Operator logika AND(kondisi 1, kondisi 2, dst) akan bernilai BENAR jika semua kondisi juga bernilai BENAR. |
Jika ingin mengekspor barang ke luar negeri akan dikenakan pajak sebesar 25% untuk barang dari kayu atau rotan, dan tujuan ekspornya ke negara-negara Eropa. Selain itu dikenakan pajak sebesar 10%. Maka penulisan fungsinya adalah sebagai berikut :
=IF(AND(OR(Barang="Kayu",Barang="Rotan"),Negara<>"Eropa"),10%,25%)
ATAU
=IF(AND(Negara<>"Eropa",OR(Barang="Kayu",Barang="Rotan")),10%,25%)
ATAU
=IF(AND(OR(Barang="Kayu",Barang="Rotan"),NOT(Negara="Eropa"),10%,25%)
Berarti : | Operator '<>' artinya tidak sama dengan. Operator NOT menetapkan ketentuan yang berlawanan. Misal, NOT(negara="Eropa") artinya negara yang bukan Eropa |
PERHATIAN : Pada bagian formula untuk menampilkan data yang berupa huruf (kalimat) maka harus diapit dengan tanda petik (".."), Misalnya Negara="Eropa". Sedangkan untuk data yang berupa angka maka tidak boleh diapit dengan tanda petik, misalnya 10% (tanpa petik diantaranya) !!!
Fungsi String
Digunakan untuk membaca data yang berisi beberapa informasi tertentu atau mengambil data string pada posisi dan jumlah tertentu. Misalnya, di sel B1 berisi nomor pokok mahasiswa TA89107. TA berarti mahasiswa dari jurusan Teknik Arsitektur, 89 berarti angkatan tahunnya dan 107 adalah nomor urut mahasiswa. Bagaimana mengambil bagian-bagian data tersebut? Untuk menyelesaikan masalah ini maka digunakan fungsi sebagai berikut :
=LEFT(B1,2) | - | maka hasilnya adalah TA |
=RIGHT(B1,3) | - | maka hasilnya adalah 107 |
=MID(B1,3,2) | - | maka hasilnya adalah 89 |
Berarti :
=LEFT(String,n)
Untuk mengambil String atau Label mulai sebelah kiri sebanyak n karakter.
=RIGHT(String,n)
Untuk mengambil String atau Label mulai sebelah kanan sebanyak n karakter.
=MID(String,a,n)
Untuk mengambil String atau Label mulai posisi a sebanyak n karakter.
Fungsi Pembacaan Tabel
Digunakan untuk membaca tabel data secara horisontal atau vertikal dengan cara membandingkan nilai kunci yang ada pada tabel isian dengan data yang terletak di kolom pertama data. Penulisan fungsinya adalah sebagai berikut :
=VLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel Data, Offset Kolom)
=HLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel Data, Offset Baris)
Catatan :
- VLOOKUP() untuk tabel data vertikal,s edangkan HLOOKUP() untuk tabel data horizontal
- Nilai Kunci adalah data yang berupa angka atau label yang dijadikan kunci atau penentu informasi yang akan dibaca atau dibandingkan dengan tabel data.
- Range Tabel Data adalah alamat Tabel Data.
- Offset Kolom atau Baris adalah nomor kolom atau baris, dimana data atau informasi yang diinginkan terletak.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini! Misalnya diketahui lembar kerja dengan tabel seperti gambar berikut ini :
Untuk mengisi bagian kosong yang bertitik-titik di kolom NAMA BRG (kolom C) digunakan fungsi berikut ini :
Penjelasan :
- Nilai Kunci ada di kolom B2 karena sama dengan data pada kolom pertama Tabel Data.
- Range Tabel Data beralamat tetap karena itu harus diawali dengan '$' dan ditentukan mulai data yang ada di bawah judul kolom sampai akhir tabel.
- Offsetnya menggunakan kolom karena tabel datanya vertikal dan diisi 2 karena nomor kolom NAMA BRG pada tabel data terletak pada kolom nomor 2.
Pemisah argumen dalam fungsi Excel dipengaruhi oleh Regional Setting bahasa yang digunakan. Jika menggunakan bahasa Inggris pemisah argumennya adalah , (koma). Bahasa indonesia menggunakan tanda ; (titik koma).
Fungsi Lain-Lain
=CONCATENATE(teks 1, teks 2, teks 3)
Digunakan untuk menggabungkan beberapa teks. Fungsi ini juga bisa ditulis dengan '&'. Misalnya :
=CONCATENATE("SMU ","PETRA 2 ","SURABAYA")
ATAU
="SMU "&"PETRA 2 "&"SURABAYA"
Hasilnya adalah :
SMU PETRA 2 SURABAYA
=REPT(teks/sel,n)
Fungsi ini digunakan untuk mengulang teks, isi sel atau karakter hingga n kal. Misalnya :
=REPT("A",10)
Hasilnya adalah :
AAAAAAAAAA
(Karakter A sebanyak 10 kali)