Rabu, 10 Juni 2009
Wolfram Mathematica
Kumpulan ribuan algoritma dan sistem matematika yang terprogram dalam satu aplikasi...
Kenapa? bagaimana caranya?
Kenapa sih..
Pemerintah Belum juga menuntaskan pengangguran..
Kenapa sih perusahaan malah ikut-ikutan mempersulit kita yang mau bekerja, siap bekerja...
Lihat saja...
berbagai macam tes diadakan dalam rangka mencari tenaga kerja yang terampil..(benarkah?)
bukankah itu malah memperkecil kemungkinan tiap orang untuk dapat bekerja?
PNS....
Hanya untuk yang Berpendidikan?
Pegawai bank, kantoran, BUMN, ...
Hanya untuk yang punya orang dalam..
Kalo Gini terus..
Gmn donk nasib orang yang terampil, tapi ga berijasah,
gmn mau kerja, kalo mau kerja aja dipersulit...
gmn...
knp-?
This is has posted by someone to indiscribd email..
no name and any identities
Senin, 01 Juni 2009
Air Basa Tereduksi (ABT)
Air Basa Tereduksi (ABT) yang juga dapat disebut Air Kehidupan ini dibuat oleh sebuah mesin air Alkalizer. Mesin Alkalizer menciptakan air terionisasi yang memisahkan air ledeng terfilter menjadi Air Basa Tereduksi dan air asam. Ionisasi air pertama kali dikembangkan di Jepang pada awal 50-an dan sejumlah eksperimen pertama kali dilakukan pada tumbuhan dan hewan. Pengembangan berskala penuh pada efek-efek Air Basa Tereduksi (khususnya air asam) pada tanaman dimulai pada 1954 oleh sejumlah universitas agrikultural Jepang. Saat ini, para petani kebun bibit yang mensuplai bunga potong menggunakan air asam untuk menjaga tanaman tetap lebih panjang sebelum diantar ke toko-toko bunga; lapangan-lapangan golf menggunakan air asam di bagian green dan fairway tanpa membutuhkan bahan-bahan kimia; Rumah sakit menggunakan air asam sebagai penciut untuk membasmi kuman dan bakteri.
Eksperimen pada tubuh manusia makan waktu lebih lama karena kesulitan memelihara kekonstanan lingkungan. Melalui sejumlah eksperiemen yang lama dan menguji kesabaran, para dokter medis di Jepang berhasil mengumpulkan banyak data yang bernilai dan disimpulkan bahwa Air Basa yang Tereduksi yang dihasilkan dari water ionizer tidak beracun dan mengurangi banyak sekali gejala penyakit yang diderita orang dewasa.
Iklan Reduced Alkaline Water ionizer pertama muncul di Jepang pada 1958. Saat itu, water ionizer yang tersedia hanyalah unit-unit berukuran besar yang digunakan di rumah sakit. Pada 1960, sekelompok dokter medis dan dokter agrikultural di Jepang membentuk sebuah institut penelitian medis dan agrikultural spesial, dan mereka mengadakan rapat tahunan untuk melaporkan berbagai penemuan mereka. Akhirnya pada 15 Januari 1966, Reduced Alkaline Water ionizer tipe ini diakui sebagai alat peningkatan medis oleh Kementerian Kesehatan dan Rehabilitasi Jepang.
Reduced Alkaline Water ionizer buatan Jepang pertama kali diperkenalkan ke Korea dalam 1970-an, dan saat ini juga diakui sebagai alat medis oleh pemerintah Korea Selatan. Unit rumah tangga buatan Korea diperkenalkan ke AS pada 1985 dan tes toxicity dilakukan oleh sebuah labolatorium pengetesan independen di LA pada 14 April 1986. Hasil tes menyatakan tidak ada racun dalam Air Basa Tereduksi yang dihasilkan oleh water ionizer.
Water ionizer pertama dibawa ke Singapura dan Malaysia oleh Dr. C L Yap, Ph.D. (Kemp Trading, Singapore) pada 1988. Air Basa Tereduksi diuji SISIR pada 20 Juni 1988 (Ref: 0-21242-S23-GAP) dan dites pula oleh Singapore General Hospital.
Air Kehidupan
Air Basa Tereduksi (ABT) merupakan air Anti-Oksidan yang kuat. Air yang ditingkatkan secara elektronik ini melewati elektroda positif serta negatif dan terionisasi, yang lalu dipisahkan menjadi air basa dan asam (Air Basa Tereduksi 70% dan Air Asam 30%). Kedua air itu memiliki sifat dan kelebihan yang luar biasa. Air Basa Tereduksi buat kita minum, Air Asam kita gunakan di luar tubuh kita untuk kecantikan dan antiseptik. Sebagai Antioksidan, ABT menyediakan banyak sekali oksigen buat tubuh yang kemudian memberikan energi kepada kita. Di samping sebagai pendetoksifikasi dan hydrator yang superior (6 kali lebih bersifat hidrasi daripada air konvensional), ABT juga menyeimbangkan pH tubuh yang menolong pencegahan penyakit.
Mencegah Janin gugur
Beruntunglah bila Anda atau istri Anda mengalami kehamilan yang normal-normal saja. Pada sebagian orang, kehamilan seringkali mendapat banyak gangguan perdarahan, yang kemungkinan penyebabnya beraneka ragam. Apa saja dan bagaimana menanggulanginya? Yanti harus segera dilarikan ke rumah sakit. Pasalnya, ia mengalami perdarahan cukup hebat dibarengi rasa mulas. Padahal usia kandungannya belum genap sembilan bulan. Sesampai di rumah sakit dokter segera melakukan tindakan pembedahan caesar dengan pertimbangan sang jabang bayi sudah cukup umur. Syukurlah Yanti berdua bayinya berhasil diselamatkan. Menurut dokter yang menangani, perdarahan yang dialami Yanti akibat terlepasnya plasenta atau ari-ari janin (solisio plasente). Kasus perdarahan kehamilan seperti dialami Yanti cukup banyak. Pada kasus ini sebenarnya plasenta melekat pada tempat normal tapi karena suatu hal plasenta terlepas. "Penyebabnya bisa macam-macam," kata dr. RB Ontowiryo HP, ahli kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. "Bisa karena tumbuh tumor atau myom pada dinding kandungan, bisa karena tali plasenta terjerat pada kaki sang bayi sehingga saat bayi bergerak plasenta tertarik dan terlepas. Kasus kecelakaan seperti perut sang ibu terbentur sesuatu tepat di mana plasenta melekat juga bisa menyebabkan plasenta terlepas." Penyebab lain, kasus pre-eklamsia (selama hamil mengalami kenaikan tekanan darah dan bagian tubuh tertentu membengkak). Beruntung kalau terlepasnya plasenta pada saat janin sudah cukup umur seperti yang dialami Yanti. Sebab bila terjadinya sebelum kandungan berusia 7,5 bulan (bobot bayi 1.400 -1.500 g), janin pada umumnya sulit diselamatkan. Perdarahan pada masa kehamilan bisa juga gara-gara plasenta menutupi jalan bayi. Di sini letak plasenta tidak normal(plasenta prefia) yakni menjorok pada segmen bawah rahim, mengarah ke mulut rahim sebelah dalam. Dalam perkembangannya, semakin lama, plasenta semakin menutupi jalan keluar bayi. Kasus ini juga bisa mengakibatkan perdarahan karena terjadinya peregangan atau pengencangan bagian bawah rahim yang menyebabkan bagian bawah rahim tertarik sehingga penanaman plasenta sedikit bergeser. "Namun, penanganannya lebih mudah dibandingkan dengan kasus pertama tadi," kata dr. Ontowiryo. "Sebab perdarahan tidak berlangsung terus-menerus, tapi secara berulang, misalnya setiap 3 - 4 minggu sekali dan tidak terasa sakit. Sehingga sang janin bisa dipertahankan lebih lama," tambahnya. Untuk mempertahankan agar tidak terjadi kontraksi (usaha dari kandungan untuk mengeluarkan isinya), dokter memberikan obat, yang adakalanya diberikan lewat infus, sehingga kandungan tetap lemas dan plasenta tidak bergeser. Selama hamil tentu saja sang ibu disarankan untuk membatasi kegiatan sehari-hari (bed rest) sampai saatnya melahirkan. Bercak darah dan ikatan mulut rahim Karena kemungkinan risiko yang ditimbulkan, seringan apa pun perdarahan yang keluar semasa kehamilan haruslah diwaspadai. Kita mesti memantau apakah bercak darah hanya timbul sekali, ataukah berulang kali. Apakah bercak bertambah hebat dan disertai mulas atau tidak. Kalau bercak dibarengi mulas biasanya menunjukkan indikasi keguguran. Sebab itu begitu tampak keluar bercak merah, segeralah periksakan diri ke dokter dan beristirahat total. Dengan beristirahat total, aliran darah ke dalam rahim menjadi baik sehingga perdarahan diharapkan akan berkurang. Untuk mengecek apakah janin masih hidup biasanya diperiksa dengan alat ultrasonografi (USG). Sementara, pengeluaran bercak tanpa disertai rasa mulas bisa diatasi dengan istirahat total ditambah obat penguat kehamilan. Meski demikian, tak perlu juga kita cemas berlebihan bila terjadi perdarahan. Bisa saja perdarahan itu berasal dari mulut rahim yang mau terbuka, atau calon plasenta yang mau lepas, atau jalan bayi tertutup. Kondisi mulut rahim yang kurang baik juga bisa menyebabkan perdarahan yang berakhir dengan keguguran. Misalnya, pembukaan mulut rahim sebelum waktunya. Masalah seperti ini banyak terjadi pada ibu yang sering mengalami keguguran atau sering melahirkan. Pada kasus yang terakhir ini, kondisi serviksnya kurang baik atau robekan di bagian vaginanya tidak tertutup dengan sempurna. Untuk menghindari terjadinya keguguran, mulut rahim yang sudah agak terbuka tadi diikat atau dijerat dengan "pita" khusus dan baru dibuka kembali pada saat usia kehamilannya sudah cukup tua. Selama diikat, tidak disarankan berhubungan dengan pasangan sebab bisa menyebabkan kontraksi. Lagipula "pita" penjeratnya keras! Ketika janin berhasil dipertahankan, setelah perdarahan, si ibu hendaknya memperhatikan kesehatan tubuh sambil tak lupa menghindari stres. Makanan yang dikonsumsi hendaknya bergizi tinggi seperti makanan kaya zat besi, kalori, dan protein. Ditambah lagi, cukup vitamin dan mineral. Mintalah nasihat ahli gizi agar tersusun menu yang diperlukan. Ulah virus Perdarahan selama kehamilan bisa pula merupakan indikasi adanya ketidakberesan pada kehamilan itu sendiri. Yang paling dicemaskan kalau terjadi pada triwulan pertama masa kehamilan. Perdarahan pada masa ini merupakan tanda-tanda akan terjadinya keguguran. Pada masa-masa awal kehamilan, janin memang masih lemah karena plasenta belum terbentuk. Perkembangan janin dari 1 - 3 bulan hanya tergantung dari peran hormon. Secara alamiah, ada wanita tertentu memang "berbakat" mengalami perdarahan, yang kemudian diikuti keguguran. Untuk menanggulanginya, tentu harus dicari secara saksama penyebab utamanya. Setelah ditemukan penyebabnya, baru dilakukan tindakan medisnya. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah ketidakseimbangan atau gangguan hormonal. Pada kasus ini umumnya keguguran tidak bisa dihindari. Gangguan terhadap peran hormon penunjang kehamilan pada awal kehamilan 1 - 3 bulan menyebabkan janin tidak berkembang dan gugur.
Seksualitas Yang Indah
Ada banyak cara yang digunakan untuk membuat pasangan mabuk kepayang dalam berhubungan seks. Seks yang indah adalah hubungan seks yang dilakukan secara perlahan-lahan tidak langsung melakukan penetrasi.
Untuk mendapatkan seks yang indah lakukan langkah-langkah dibawah ini:
- Kenakan blus panjang yang menerawang, cobalah memberikan kejutan dengan tidak menggunakan baju dalam sama sekali dan pastikan pasangan melihatnya.
- Di saat yang sama tutuplah mata pasangan Anda dengan sapu tangan, tuntunlah menuju kamar mandi.
- Tanggalkan satu persatu pakaian pasangan Anda sambil sesekali mencium setiap wilayah yang telah Anda sentuh saat membuka setiap kancing baju atau celananya.
- Ajak pasangan untuk mandi bersama, berikan sentuhan yang paling lembut dengan penuh keintiman. Biarkan matanya tetap terpejam.
- Ungkapkan keinginan dan pastikan pasangan mau mengikuti fantasi Anda.
- Bisikkan kata-kata yang bisa menimbulkan gairah untuk pasangan.
- Giringlah pasangan menuju tepi ranjang dengan mata yang masih tertutup. Dengan kedua tangan di ikat di tepi ranjang, Anda bisa bebas menguasai seksualitas saat itu, seperti rangsangan lewat seks oral.
- Di saat yang bersamaan oleskan pelumas di sekitar celah payudaranya dan biarkan pasangan melakukan seksualitas tanpa penetrasi di sana.
- Tuangkan sari buah kesukaan pasangan ke sekitar puting payudara Anda, biarkan pasangan merasakannya. Ingat jangan biarkan pasangan melakukan penetrasi sebelum Anda mencapai orgasme.
- Tunjukkan dan tuntun pasangan Anda merangsang klitoris dengan bantuan jemarinya. Bila Anda mulai mencapai orgasme, maka biarkan pasangan Anda melakukan penetrasi dan mencapai puncak bersama.
- Setelah selesai berhubungan, bantu pasangan membersihkan tubuh dengan handuk yang lembut dan air hangat. Pijat sesekali sebagai ucapan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)