Minggu, 26 April 2009

Manajemen Persediaan

Download versi PDF

A. PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan cara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan peruahaan, tetapi pada sisi lainnya, konsumen akan tidakpuas apabila suatu produk stocknya habis. Oleh karena itu keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dapat dicapai.

1. Tipe Persediaan

Persediaan yang ada di perusahaan biasanya terdiri dari empat tipe yaitu:

a. Persediaan Bahan Mentah yang telah dibeli, tetapi belum diproses. Pendekatan yang lebih banyak diterapkan adalah dengan menghapus variabilitas pemasok dalam mutu, jumlah atau waktu pengiriman sehingga tidak perlu pemisahan.

b. Persediaan Barang Dalam Proses yang telah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Persediaan ini ada karena untuk membuat produk diperlukan waktu yang disebur waktu siklus. Pengurangan waktu siklus menyebabkan persediaan ini berkurang.

c. Persediaan MRO merupakan persediaan yang dikhususkan untuk perlengkapanpemeliharaan, perbaikan, operasi. Persediaan ini ada karena kebutuhan akan adanya pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa peralatan yang tidak diketahui. Sehingga persediaan ini merupakan fungsi jadwal pemeliharaan dan perbaikan.

d. Persediaan Barang Jadi, termasuk dalam persediaan karena permintaan konsumen untuk jangka waktu tertentu mungkin tidak diketahui.

2. Fungsi Persediaan

Persediaan mempunyai beberapa fungsi penting yang menambah fleksibilitas dari operasi suatu perusahaan, antara lain:

a. Untuk memberikan stock agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan terjadi.

b. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi.

c. Untuk memperoleh keuntungan dari potongankuantitas, karena membeli dalam jumlah banyak biasanya ada diskon.

d. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.

e. Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat terjadi karena cuaca, kekurangan pasokan, mutu, ketidaktepatan pengiriman.

f. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.

B. MANAJEMEN PERSEDIAAN

Mengelola persediaan biasanya dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Analisa ABC

Merupakan penerapan persediaan dengan menggunakan prinsip Pareto yaitu membagi persediaan ke dalm tiga kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. Untuk menentukan nilai tahunan dari volume dalam analisis ABC dengan cara mengukur permintaan tahunan dari setiap butir persediaan dikalikan dengan biaya per unit. Cara mengelompokkannya adalah:

a. Butir persediaan kelompok A adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi, tetapi biasanya volumenya kecil.

b. Butir persediaan kelompok B adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang, tetapi biasanya volumenya sedang.

c. Butir persediaan kelompok C adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya rendah, tetapi biasanya volumenya besar.

Dengan pengelompokan tersebut maka cara pengelolaan masing-masing akan lebih mudah sehingga peramalan, pengendalian fisik, keandalan pemasok dan penguranga besar stock pengaman dapat menjadi lebih baik.

Gambar 9.17.1

clip_image001Penggambaran grafikdari analisis ABC Persentase pemakaian

80 Persediaan A

70-

60-

50-

40- Persediaan B

30-

20-

10- Persediaan C

0 | | | | | | | | |

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Persentase dari keseluruhan persediaan

2. Pencatatan yang Akurat

Keakuratan catatan mengenai persediaan in penting dalam system produksi sehingga memungkinkan perusahaan untuk focus pada butir persediaan yang dibutuhkan dan memberi keyakinan tentang segala sesuatu yang terjadi pada persediaan. Dengan demikian perusahaan dapat membuat keputusan mengenai pemesanan, penjadwalan serta pengangkutan.

3. Penghitungan Siklus(Cycle Counting)

Usaha membuat catatan persediaan yang akurat harus dilakukan dengan cara catatan atau arsip harus diverifikasimelaui pemeriksaan atau audit yang berkelanjutan. Audit seperti itu disebut sebagai penghitungan siklus. Disamping itu penghitungan siklus menggunakan pengelompokkan lewat analisis ABC.

Untuk Artikel Selengkapnya Dapat sililhat di versi PDF

Download versi PDF

Tidak ada komentar: