Jumat, 17 April 2009

Perubahan Materi atau Zat - Secara Fisis

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Contoh perubahan fisis : a. perubahan wujud - es balok yang mencair menjadi air - air menguap menjadi uap - kapur barus menyublim menjadi gas, dsb b. perubahan bentuk - gandum yang digiling menjadi tepung terigu - benang diubah menjadi kain - batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll c. perubahan rasa berdasarkan alat indera - perubahan suhu - perubahan rasa, dan lain sebagainya 2. Perubahan Materi Secara Kimia Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Perubahan Contoh perubahan kimia : a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot. b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan. d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan Tambahan : Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi imput, namun pada perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.

Tidak ada komentar: